White Coffe (Cerpen, Fanfic IC 2)
White Coffe Jumat, 4 November 2016. Delapan bulan setelah hari itu... “Perhatian kepada seluruh penumpang kereta Kaligung. Sebentar lagi kereta akan sampai di stasiun Pekalongan. Bagi yang turun di stasiun Pekalongan harap mengemasi barang – barang...” Suara yang sudah tak asing lagi bagiku kini beralih menggunakan bahasa Inggris. Mungkin di kereta ini ada penumpang berkewarganegaraan asing. Dan mungkin saja bule – bule itu turun di stasiun yang sama denganku. Hihi. Seperti yang diperintahkan oleh petugas wanita melalui speaker kereta, aku mengemasi barang – barangku. Walau hanya helm dan tas saja yang kubawa, tapi cukup merepotkan. “Ik, mendingan kamu turun ikut kita,” sela Agni menggangguku. “Turun di Pemalang? Makasih banyak, lho , Ag. Aku turun di sini aja.” Suara peringatan itu kembali bergema. Kali ini disertai tanda waktu, yaitu kurang lima menit lagi. Kereta mulai melambat. Kulirik jendela. Kendaraan yang berhenti karena menunggu kereta ini...